Tuesday, June 19, 2012

One Year (part 2)

Perpisahan

13 juni 2011, malam sebelumnya  perasaanku sudah tidak enak. Terasa dari SMS Sasha  yang tidak seperti biasanya. Aku menjadi takut akan hari esok, malam itu aku tidak bisa tidur. Sebenarnya apa yang terjadi….
Aku berdoa agar besok tidak ada hal buruk menimpa kami. 1 bulan sebelumnya aku pernah bercerita kepada Sasha “Sayang, bulan Juni aku bakal kehilangan seseorang yang aku cintai” tapi sepertinya Sasha tidak merespon perkataanku tadi. Kata-kata itu terlintas begitu saja di pikiranku dan secara reflex aku mengatakan itu. Apakah gara-gara mimpi itu?....
Aku pernah bermimpi, aku menemukan sebuah kalung liontin yang berbentuk hati dan berwarna perak. Dalam mimpi itu ada seseorang yang tidak aku ketahui bilang kepadaku “Hari ini bulan Juni” setelah itu, aku bermain kerumah Sasha. Aku ingin menunjukkan Liontin yang aku temukan itu kepada Sasha. Saat aku perlihatkan kepada Sasha, aku melihat retakan di liontin itu, tiba-tiba Sasha menangis, dan aku langsung memeluknya. Saat kami berpelukan, tiba-tiba terasa seperti kehujanan. Ternyata aku disiram air oleh ibuku karena dibangunkan tapi masih tidur. Aku melhat jam ternyata menunjukkan pukul 06.40, aku langsung ke kamar mandi untuk gosok gigi dan mandi. Setelah pakai seragam, langsung tancap gas ke sekolah. Di sekolahpun aku masih bingung tentang mimpi tadi malam, daripada pusing-pusing mikirin lebih baik lupakan saja. Hari itu hari senin tanggal 13 juni 2011, paginya dadaku terasa sakit untuk bernafas, padahal aku jarang sekali merokok,langsung saja aku berangkat sekolah, setelah sampai di sekolah perutku malah jadi mules. Kalau mules sih sudah penyakit bawaan dari SMP, hehehe. Saat berada di toilet ada SMS masuk, ternyata dari Sasha yang berisi “aku mau ngomong ama kamu”. THIS IS THE END
Setelah selesai aku langsung ke ruang kelas di mana Sasha ada di situ. Ini adalah moment yang merupakan hantaman keras sekali bagiku. Sasha lebih memilih untuk mengakhiri hubungan kami, terasa di hati seperti di tekan dengan keras sampai hancur.
Lambing dari kesedihan, sakt hati, aku ungkapkan lewat air mata.
Setelah semua yang kita lalui bersama harus berakhir seperti ini. Itulah cinta. Semua yang berawal pasti akan berakhir.

No comments:

Post a Comment