Sering sekali kita melewati banyak jalan menggunakan si
merah berdua. Tetapi jalan yang membuatku terkesan adalah jalan lingkar. Dulu ketika
kita masih bersama, kau dan aku selalu berboncengan mengendarai si merah
melewati jalan lingkar itu. Aku selalu mengingat pelukanmu yang hangat hingga
aku merasa nyaman dan tenang. Mungkin kamu sudah melupakan semua kenangan kita
dulu. Tapi aku tidak ingin melupakan semua kenangan itu, meskipun terasa sakit
di hati.
Pada sore hari kemarin aku jalan-jalan mengendarai si merah
melewati jalan lingkar itu. Sepanjang perjalanan aku selalu melihat sepasang
kekasih yang mengendarai motor, aku lihat-lihat si cewek memeluk si cowok. Aku hanya
bisa tersenyum melihat semua itu, karena begitu romantisnya mereka. Setelah melihat
mereka tiba-tiba hatiku merasakan sakit dan langsung aku teringat dirimu , air
mata pun mulai tercurahkeluar. Aku langsung menutup helmku dan memacu motorku
dengan cepat!
Tanpa aku sadari aku telah menerobos lampu merah dengan
kecepatan kurang lebih 80Km/h. setelah sampai di perempatan dekat warung sawah
aku berhenti sejenak dan merenung. Untung saja aku tidak di kejar polisi karena
menerobos lampu merah itu. Entah mungkin karena emosi dan sakit hati hingga aku
bisa seperti itu. Tak lama duduk di situ aku langsung pulang. Saat perjalanan
pulang, selalu teringat-ingat Shasa mantanku. Teringat ketika kita berdua dulu
sering melewati jalan ini. Bagiku 10
BULAN bersamamu adalah hal terindah dalam hidupku. Karena hanya kamu yang
bisa membuatku bahagia. Tetapi sikapmu terhadapku sekarang sudah terbalik 180®,
bahkan mungkin kini kamu membeniku. Biarlah jalan itu menjadi saksi bisu cerita
cinta kita, dan aku harap nama kita berdua masih ada di jalan itu selamanya.
ZAMNIEZ
No comments:
Post a Comment