Saturday, December 17, 2011

Cahaya Kecil Di Tengah Kegelapan

Kegelapan datang di malam hari, sebelum aku tidur aku selalu mematikan semua lampu. Suatu ketika aku melihat 1 cahaya kunang-kunang yang sedang terbang kesana kemari. Aku mulai terfokus pada cahaya kecil itu, tapi saat cahaya kecil itu berhenti bergerak, cahaya itu mulai pudar. Sama seperti  hidupku yang begitu banyak masalah, anggap saja kegelapan itu sebagai masalahku dan cahaya itu adalah kebahagiaanku. Aku juga pernah merasakan bahagia, semua orang di dunia ini juga pernah merasakan bahagia. Tapi bagiku kebahagiaan adalah cahaya kecil di dalam kegelapan. Semua masalah dalam hidupku adalah masalah yang menyangkut BATIN, entah itu penyesalan, dendam, di remehkan, kecemburuan, sakit hati, dan kelakuan bodoh yang selalu teringat dalam kepalaku. Karena itu aku lebih suka untuk menyendiri, walaupun kadang aku merasa kesepian. Aku menyendiri bukan untuk merenungi diriku sendiri tapi hanya untuk mencari pelampiasan dalam semua masalahku. Tapi semua itu tidak memberikan hasil yang baik bagiku. Hampir setiap saat aku selalu merasakan sakit batin atau hati. Aku merasakan tekanan yang amat kuat dalam diriku. Aku berfikir tidak ada orang yang peduli padaku. Mungkin karena aku terlalu tertutup, aku tidak menyalahkan orang lain atau diriku sendiri. Karena aku tidak tau siapa yang salah…
Mungkin ini semua sudah takdir dari Tuhan, sulit sekali bagiku untuk mengingat kebahagian di hidupku. Kebahagiaanku pun dapat membuat aku sedih, itu semua karena masa lalu yang selalu teringat. Banyak orang bilang “Lupakanlah Masa Lalu yang membuatmu sedih”. Semua manusia normal tidak bisa melupakan kenangaan buruk di dalam hidup mereka. Begitu juga aku, masa laluku yang buruk tak bisa aku lupakan. Apakah masalah batin bisa di selesaikan?
Itu adalah pertanyaan dalam diriku. Luka fisik masih bisa sembuh tetapi luka batin belum tentu bisa sembuh. Aku sering sekali mendapatkan sakit batin dari pada fisik, orang menyarankan kepadaku untuk bersenang-senang karena itu semua dapat mengobati sakit batin. Aku sudah mencoba semua itu tapi tidak berhasil. Sepertinya hidupku seperti cahaya tersebut yang pudar oleh kegelapan. Ada beberapa hal yang dapat membuatku merasakan hal  yang tak bisa di ungkapkan oleh kata-kata karena terlalu sakit, seperti lagu, kata, suasana, atau apa yang kulihat selalu mengingatkanku  akan kenangan yang aku anggap buruk. Aku yakin semua orang juga seperti itu, tapi kebanyakan orang pasti teringat akan kenangan indah mereka. Bersyukurlah kalian yang selalu berbahagia dan bisa melupakan kenagan buruk kalian.
Aku yakin masalahku tidak sebesar alam semesta, planet Jupiter lebih besar dari bumi, kita bahkan tidak terlihat bila dlihat dari bulan. Begitu juga masalah yang kalian hadapi pasti bisa di selesaikan 1 per 1. Aku juga berharap bisa menyelesaikan masalahku tanpa diketahui oleh orang.    

By: Zammy Armstrong

No comments:

Post a Comment