Sun
Tzu yang nama aslinya adalah Sun Wu merupakan seorang jendral dan ahli perang
di Kerajaan Wu pada masa musim semi
gugur china. Sun Tzu sangat terkenal karena taktik dan strategi yang di gunakan
dalam perang. Salah satu strategi milik Sun Tzu pada masa itu adalah “kepung Wei untuk menyelamatkan Zhao”
yang artinya adalah ketika musuh terlalu kuat untuk diserang , maka seranglah
sesuatu yang berharga yang mereka miliki. Karena musuh tidak terlalu kuat dalam
semua hal. Sun Tzu menulis sebuah karya yang berjudul “Sun Zi Bing Fa” atau “Seni Perang Sun Tzu” yang berpengaruh
besar terhadap sejarah seni budaya di
negara China serta Asia. Buku tersebut telah diterjemahkan kedalam berbagai
bahasa dan dipergunakan sebagai strategi dalam dunia bisnis pada zaman sekarag
ini.
Buku
“Seni Perang Sun Tzu” sangat
memberikan kontribusi yang besar di bidang bisnis, organisasi, perdagangan,
hukum, dan manajemen . buku “Seni Perang
Sun Tzu” mengajarkan strategi-strategi yang digunakan dan juga mengajarkan
tentang kesederhanaan. Prinsip-prinsip
yang dimiliki Sun Tzu memberikan
landasan yang kuat untuk memahami aturan-aturan strategis bisnis di jaman
modern sekarang ini di antaranya adalah:
A.
Aturan-Aturan
Strategis
1.
Evaluasi
kondisi yang ada denga seksama.
Melihat kemampuan dan kekurangan yang
dimiliki sehingga dapat menentukan batasan-batasan kemampuan.
2.
Bandingkan
atribut-atribut yang ada.
Melihat dan membandingkan nilai-nilai
pada atribut apakah layak digunakan atau malah menjadi penghambat.
3.
Carilah
perluang-peluang strategis visi tentang organisasi.
Membuat dan merencanakan dengan kesadaran
akan realita yang ada sehingga organisasi memiliki gambaran yang jelas tentang
masa depan.
B.
Lima
Faktor Konstan Dalam Manajemen
1.
Pengaruh
Moral
Kemauan dalam melaksanakan tugas yang
diberikan tanpa adanya paksaan dari diri sendiri atau pihak luar.
2.
Cuaca
Kekuatan pendukung dari luar yang dapat
membantu meningkatkan kekuatan.
3.
Medan
Lingkungan atau area kerja
4.
Komandan
Pemimpin yang akan memimpin jalannya
sebuah organisasi.
5.
Doktrin
Memberikan Motivasi kepada rekan kerja
agar dapat bekerja dengan maksimal.
Kesuksesan sebuah
organisasi diukur dari kinerja organisasi yang baik dan inspirasi kepemimpinan
yang unggul. Seperti saat Sun Tzu
melatih 180 wanita pembantu istana menjadi pasukan elit, dari 180 wanita
tersebut Sun Tzu membagi menjadi 2 kelompok yang setiap kelompok terdapat 2
selir kesayangan raja Wu menjadi pemimpin kelompok tersebut. Tetapi karena
tidak ada satupun yang menghiraukan perintah itu sehingga menjadi sebuah
kekacauan. Melihat kondisi ini Sun Tzu menghukum kedua pemimpin tersebut dengan
hukuman memenggal kepala 2 pemimpin itu karena adalah tanggung jawab dan
ketidakmampuan pemimpinnya.
C.
Kecacatan
karakter pemimpin menurut Sun Tzu
1.
Ceroboh
Tidak mempertimbangkan konsekuensi yang
terjadi karena untuk mengejar waktu atau mempercepat pekerjaan secara tidak
teliti.
2.
Bertemperamen
tinggi
Tidak dapat mengendalikan emosi dengan
baik sehingga ketika menghadapi masalah tidak akan bisa diselesaikan secara
tenang.
3.
Pengecut
Tidak mau bertanggung jawab terhadap apa
yang dia pilih atau hadapi.
4.
Terlalu
berbelas kasih
Untuk memberikan hubungan yang harmonis
terhadap orang lain sehingga mengorbankan tujuan utamanya sebagai pemimpin.
5.
Kehormatan
yang pelik
Lebih suka mementingkan egonya daripada
kebersamaan.
Sun Tzu mengatakan
bahwa dalam memimpin pasukan di medan perang haruslah mempunyai ketegasan dan
disiplin karena itu semua adalah kunci kemenangan.
D.
Cara
untuk Meraih Keunggulan Relatif
1. Mengkonsetrasikan
kekuatan-kekuatan anda sendiri.
2. Melaksanakan
aksi yang kontinu atau secara terus menerus.
3. Meraih
kualitas yang unggul.
4. Mensegmentasikan
dengan menemukan celah celah kesempatan.
5. Membentuk
sebuah aliansi untuk bekerjasama yang lebih besar
6. Menggunakan
dan mengolah sumber daya secara efektif dan efisien.
Sumber:
http://teknikkepemimpinan.blogspot.co.id/2011/03/36-strategi-sun-tzu.html
No comments:
Post a Comment